Rabu, 30 Desember 2009

ikhlas untuk melepas mu wahai kekasih...


menginginkan sebuah cahaya dalam hari-hari ku
mendambakan sebuah warna dalam jiwaku
itu yang ku mau..
yang menjadi pikiran untuk semangatku

kali ini aku bisa tersenyum
di tengah keramaian bersama teman
ditengah kebimbangan bersama sahabat
di tengah badai bersama mu….(tapi sapa yak..!!)

cinta kerap kali ku berdecak kagum atas namanya
kerap kali juga ku menghujat atas namanya
kerap kali ku mengagung-agungkan atas namanya
kerap kali ku telah kehilangan semua atas namanya



sungguh diluar kendali ku kau selalu setia di hari-hari ku
kadang kau pergi
kemudian kembali
sesuka mu, kapanpun itu…

masih adakah kepalsuan yang telah engkau hadirkan
yang mampu membuat hidup menjadi tak berarti seketika
yang mampu meruntuhkan semua dengan sekejap
yang mampu melemahkan semangat ku untuk hidup

ku mohon jangan…!!
sungguh itu sangat menyakitkan
dan karna itupun ku mengenal
dan mengerti kata IKHLAS
tahukah engkau,
ketika sahabat memberi ku ketenangan
sebuah pesan singkat yang ia kirimkan padaku
membuat ku terbangun dari tidur panjang yang menyeret kedamaian ku
berkali – kali ku membaca – nya
ku pahami apa maksud kata-kata itu..

berhari -hari ku memikirkan nya..
dan ku pun tersenyum lega…
ini jawaban yang ku inginkan
jawaban atas semua yang membingungkan diriku
“trimakasih sahabat….” ucap ku dalam hati
mengapa tidak pernah terpikirkan oleh ku

sampai hari ini pesan itu masih ku simpan
dan tersenyum jika ku membacanya
untuk mengingatkan ku akan arti dari sebuah kata yang begitu besar makna nya
yang sampai saat ini belum 100% ku penuhi

tapi mengingatkan ku pentingnya sebuah ke- IKHLAS- an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar